Fenomena ojek online memang tidak bisa dipungkiri, pada kenyataannya
memang terus membanjiri stand pendaaftaran saat dibukanya kembali
lowongan ojek online oleh salah satu founder perusahaan jasa
transportasi yang berbasis aplikasi di Taman Wiladatika-Cibubur, Jakarta
akhir Agustus 2016 kemarin.
Antrian pelamar pada hari terakhir dibukanya lowongan Ojek online (2/9/16) |
Ribuan pelamar membanjiri lokasi tersebut terlihat cukup antusias,
dengan harapan bisa mendapatkan penghasilan lebih dengan memanfaatkan
kendaraan roda dua yang dimilki oleh para calon pelamar, seperti halnya
bapak Joko (bukan nama sebenarnya) 40 tahun, adalah seorang tukang ojek
pangkalan yang suah sekian lama mengais rejeki dari ojek konvensional,
seperti diceritakan oleh bapak yang pernah menjadi penjual sayur-mayur
ini mengatakan, bawha resiko menjadi ojek pangkalan selalu bergesekan
dengan rekan seprofesi diwilayah tersebut, oleh karena itu diputuskannya
untuk mencoba bergabung pada ojek online yang berbasis aplikasi dengan
harapan tidak lagi saling gesek dengan rekan seprofesi hanya gara-gara
berebut planggan.
Bebeda dengan Imam (bukan nama sebenarnya) dengan usia yang relatif muda
sekitar 27 tahun, mempunyai tujuan untuk mencari lapangan pekerjaan
baru, dari pekerjaan sebelumnya yang berprofesi sebagai supir angkutan
Taksi Gelap (Omprengan) Bandara Soekarno-Hatta,-Cawang PP, menurutnya
saat ini para pemakai jasa transportasi yang telah lama ditekuninya
mulai mengalami sepinya penumpang, hal ini juga sepertinya pengaruh dari
adanya jasa transportasi online, karena menurut pemuda yang nyentrik
dengan tato dilengan kirinya, ojek roda empat online lebih peraktis dan
bisa mengantarkan langsung kerumah penumpang dengan tarif yang cukup
transparan dan relatif murah.
Panitia penyelanggara memerikasa keaslian berkas calon pelamar (2/9/16) |
Dari 5 (lima) hari dibukanya pendaftaran baru bagi calon pelamar ojek
online tersebut, yang dibuka sejak 29 Agustus - 2 September 2016,
relatif terkordinasi dengan tertib meski ada beberapa oknum yang mencoba
memanfaatkan kondisi kreamaian tersebut dengan mencoba menjual-belikan
formulir pendaftaran, akan tetapi pihak panitia bisa langsung
mengendalikan dan mengumumkannya kepada calon pelamar dengan menyatakan
formulir gratis / tidak dipungut biaya, hanya dengan syarat menunjukan
bukti SKCK asli dan Samrtphone yang akan digunakan untuk pendukung
kerja, atau bagi yang belum mempunyai samrtphone yang memadai bisa
langsung mengantri pada barisan kelompok yang telah dipisahkan oleh
penyelenggara.
Bagi para calon yang telah lulus memberikan berkas persyaratan berupa :
1. SKCK Asli (yang nanti akan direplace dengan jaminan)
2. Fotocopy KTP dan menunjukan KTP asli
3. Fotocopy SIM dan menunjukan SIM asli
4. Fotocopy STNK dan Menunjukan STNK Asli
5. Form Lamaran yang telah disi
6. From Interview hanya disi Nama dan No. KTP
7. Menyerahkan Uang Tunai Rp.100.000,- yang nanti akan digunakan untuk Top-up saldo pribadi
Jika dari hasil verifikasi berkas calon pelamar lolos, maka akan diberikan kwitansi penerimaan uang tersebut yang kemudaian dari pihak penyelenggara akan menetukan tanggal untuk tes lebih lanjut yang akan ditulis di kwitansi yang kita terima, biasanya kurang lebih 2-3 Minggu, terhitung dari tanggal pendaftaran masing-masing wilayah. (03/09/2016)**SM.
No comments:
Post a Comment