Budaya


Bakar wangkang :


Sebuah Ritual penutupan upacara sembahyang kubur oleh kepercayaan warga keturunan tionghoa yang selalu dilakukan dengan membakar perhau berukuran kurang lebih dari 6 x 3 meter, atau tergantung dari penyesuaian anggaran yang telah di rencanakan sebelumnya. Dengan berbagai alat dan aksesoris terdapat didalamnya yang telah digantikannya dengan sebuah bentuk dari benda sebenarnya, terbuat dari kertas dan karton seoalah itu adalah symbol yang ada.
Sudah menjadi upacara rutin tahunan untuk warga tionghoa Pontianak, Kalimantan barat, yang diadakan 2 kali dalam 1 tahun menurut penanggalan tahun imlek. Tradisi sembahyang kubur yang kedua ini, menurut penanggalan Imlek setiap tahunnya dilaksanakan pada tanggal 1-15 bulan 7 Imlek yang juga disebut dengan sebutan ritual Cung Yuan atau Shi Ku.
Upacara tradisioanal ini sangat unik, hingga menjadi daya tarik tersendiri bagi warga sekitarnya dan juga beberapa turis local dan juga manca Negara untuk ikut serta menyaksikan upacara pembakaran perahu tersebut.

TATUNG "Tha-Tung Cap Gomeh 2012"

Adjung : Salah sorang Tatung yang beraksi pada saat perayaan Cap Gomeh
Singgkawang  Feberuari 2012

Berhamburannya Masyarakat memenuhi sejumlah jalan-jalan protokol kota Singkawang, Kalimantan Barat. Diantaranya  adalah turis domestic dan mancanegara yang ingin mnyaksikan secara langsung arak-arakan para Tatung yang berjumlah 765 orang menjadi tatung, dari berbagai etnis (Tionghoa, Melayu dan Dayak)

Seorang tatung yang berdiri diatas tandu mengelilingi jalan protokol
kota singkawang

















Cap Gomeh di kota Singkawang selalu jadi pusat perhatian para turis, karena disinilah perayaan cap gomeh paling meriah diantara daerah dan kota lainnya baik Indonesia bahkan Negara lainya. Karena kota singkawang sebagian besar etnis tionghoa mendominasi didalamnya baik secara keturunan bahkan pribumi sendiri seperti melayu dan dayak kini berbaur hingga dengan sekilas mata tidak bisa dibedakan antara satu sama lainnya, karena pada dasarnya etnis asia secara warna kulit hamper semuanya sama.




Dipenuhi dengan tusukan besi dan jarum yang menembus beberapa
dibagian muka dan wajahnya

Begitu juga penduduk pribumi dengan suku melayu dan dayak, kini telah melebur menjadi satu terutama di pusat kota singkawang hingga sulit untuk membedakanya, dan saat perayaan Cap Gomeh satu sama lainnya ikut serta memeriahkan acara ini dengan mengubah dirinya masing-masing secara pribadi menjadi tatung, masing-masing dari mereka unjuk kebolehan dengan cirri khas masing-masing, baik secara pakaian dan juga aksesoris yang dikenakan juga termasuk gaya perform-nya, hal ini lah yang menjadi keunikan masing-masing.

Upacara Melasti


Pawai Budaya

TARI TOPENG
TARI GOLEK AYUN-AYUN
FESTIVAL BUDAYA

No comments:

Post a Comment

Cara Masak Cincalok Khas Kalimantan Barat

Cincalok adalah makanan khas Kalimantan Barat, yang kemudian berkembang di bebeapa pulau termasuk Kepulauan Riau, Berupa udang kecil (Rebon)...